Sejarah Rokok Di Dunia

Seberapa sering anda menegur orang yang menghisap rokok atau sudah berapa batang rokok yang sudah anda hisap. Ya mungkin sudah tak terhitung lagi berapa kali anda menegur perokok atau menghisap rokok. Menjengkelkan sebenarnya duduk di dekat seorang perokok (biarpun saya seorang perokok) karena memang yang saya rasakan adalah kurang bebas untuk bernafas kalau asap rokok itu sudah keluar dari mulut perokok yang duduk di sebelah saya. Selain kurang bebasnya untuk bernafas rokok juga mengandung banyak zat adiktif yang berbahaya untuk tubuh sang perokok maupun terhadap orang di sekelilingnya, untuk itu berbagai upaya pemerintah juga sudah di lakukan agar dapat mengurangi jumlah perokok di tanah air yang dari mengganti himbauan dari bungkus rokok menjadi merokok membunuhmu sampai ke gambar-gambar yang sangat mengerikan pada sampul bungkus rokok tersebut bahkan sempat di isukan bahwasannya rokok akan di naikkan menjadi 50 ribu sebungkus , tapi syukur lah harga rokok tidak jadi dinaikkan. Kita semua tahu bahwasannya rokok itu memang sangat membahayakan, dan kalau di tanya apa saja merek rokok yang beredar di Indonesia ini kita pastinya juga tahu. Tapi tahukah anda sejarah dari rokok yang beredar di dunia ini. bagaimana sebenarnya sejarah peredaran rokok hingga ke pelosok dunia? Mari kita simak tulisan di bawah ini sebagai sedikit pengetahuan,cekidot.
Rokok di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu tetapi rokok yang di sajikan masih belum menggunakan filter dan kertas rokok untuk membungkus rokok tersebut. Rokok yang di hisap oleh orang dahulu sangatlah sederhana yaitu tembakau yang di balut kulit jagung ( Klobot) dan ada juga bahan pembungkusnya berupa daun aren (Kawung). Namun seiring berkembangnya zaman dan perindustrian rokok yang telah banyak di dunia maka rokok di indonesia di kemas dengan menggunakan kertas yang di rancang pertama kali oleh H. Jamhari pada akhir abad ke-19 dan pada saat itu rokok di pasarkan tanpa bungkus dan merek. Nah, lalu 10 tahun kemudian muncul Nitisemito yang membuat industri rokok. Di tangan Nitisemito rokok sudah dikemas dan bermerek. Karena berkembang pesat, maka jadilah Nitisemito sebagai pengusaha rokok pertama di Indonesia. Lalu apa merek pertama yang di berikan Nitisemito untuk rokok buatannya?
Merek yang diberikan Nitisemito ternyata cukup menarik. Produksi rokok pertamanya di beri nama 'Kodok Nguntal Ulo', dalam bahasa indonesia berarti Kodok Makan Ular. Tapi ternyata merek rokok tersebut tak bertahan lama. Karena dianggap tak membawa hoki dan menjadi bahan tertawaan, akhirnya Nitisemito mengubah merek rokoknya menjadi 'Tjap Bulatan Tiga'. Karena gambar bulatan pada kemasan mirip bola, akhirnya merek itu malah disebut rokok 'Bal Tiga'.
Tahun 1914 merupakan puncak keberhasilan rokok merek Nitisemito. Untuk meningkatkan produksi, Nitisemito membangun lagi pabrik rokok baru seluas 6 hektar di desa Jati Kudus dengan jumlah karyawan lebih dari 15.000 orang.
Daerah penyebaran rokoknya pun sudah mencakup sebagian besar kota-kota di Indonesia, bahkan sampai Belanda. Tapi lantaran ada konflik keluarga, tahun 1938 perusahaan rokok milik Nitisamito mengalami surut. Pecahnya perang dunia ke II semakin membuat Nitisemito sulit bangkit. Pada 1953 perusahaan rokok 'Bal Tiga' milik Nitisemito berangsur hilang di pasaran.
Pada dahulu kala tembakau juga sudah di konsumsi dengan cara dibakar, dikunyah dan dihisap dengan menggunakan pipa oleh suku Maya, Aztec dan Indian dan tradisi itu dilakukan untuk menunjukkan persahabatan saat berkumpul serta sebagai alat yang digunakan dalam ritual yang ditujukan untuk pengobatan atau penyembuhan yang di tambah dengan mantra-mantra turun temurun oleh moyang mereka.
Dari abad ke-15 tidak ada yang tahu tentang tanaman ini kecuali penduduk pribumi Amerika yang mulai menemukannya. Dari penggalian fakta sang arkeologi telah menunjukan bahwa 4000 tahun yang lalu, dan mungkin sebelumnya, suku Indian Amerika Utara telah menggunakan tembakau.
 Asal kata tanaman "Tembakau" mungkin berasal dari nama pulau Tobago, yang menurut kesaksian pelaut Spanyol, yang tiba di bulan Oktober 1942 silam yang di kenal dengan ekspedisi Columbus saat ini Amerika Tengah. Kata "Tobaco" berasal dari penduduk setempat yaitu memutar daun berukuran besar yang dimasudkan untuk ritual yang sekarang di sebut merokok. Disana Columbus bertemu dengan orang tua yang sedang merokok atau disebut dengan "Njun", lalu penduduk setempat menawarkan kepada sang kapten kapal, dia tidak bisa menolaknya dan mencoba untuk merokok yang digunakan orang Indian pada masa itu, dia tidak saja mencoba akan tetapi juga menyita daun tembakau penduduk setempat untuk dibawa pulang, lalu selanjutnya orang-orang Portugis yang juga disebut pasukan Columbus  membawa pulang daun dan biji tembakau ke Eropa untuk di pamerkan terhadap masyarakat disana di kala itu.
Dan pada tahun 1560 Duta Besar Perancis yang bernama Jean Nicot berada di pengadilan Portugis tertarik lalu mengirim beberapa tembakau kepada Ratu Chaterine de Medici, dia merekomendasikan tembakau sebagai obat migran dan ternyata cara ini ampuh. Kemudian Ratu Chaterine de Medici menyebarkan ke seluruh Perancis, dalam kehormatan dari tanaman Nico kemudian di beri nama "Nicotiana" (Nicotine).
Rokok awal mula muncul sejak abad ke-16 dan tembakau semakin populer sebagai tanaman obat (Farmakognosi) pada awal abad ke-17 di wilayah Amerika modern, terutama di wilayah kolonial inggris dan tembakau untuk pertama kalinya digunakan sebagai kepentingan ekonomi.
Pada tahun 1611, sebuah perkebunan di Virginia Inggris yang dimiliki oleh John Rolf, benih tembakau ia impor dariTrinidad dan Venezuela, dengan teknologi yang di pinjam dari Sir Walter Raleigh, bahkan 8 tahun kemudian mulai mengekspor tembakau dari Virginia ke Inggris, John Rolf secara permanen menetap di Dunia Baru dan bahkan menikahi putri kepala India yang memberikan saran untuk mencoba keberuntungannya di tembakau.
Diantara para bangsawan pecinta tembakau antar lain adalah Raja Prusia Frederick I (pada abad ke-18).
 "Old Joe" (Joe Tua) merupakan merek rokok yang pertama kali muncul di duniadan pertama kali muncul pada perusahaan rokok RJ Reynolds (Richard Joshua Reynold) pada tahun 1913. Camel - salah satu nama merek rokok yang di akui dunia Internasional dan telah menjadi standar kualitas universal. Kronologi industri tembakau Amerika dan sampai hari ini dibagi menjadi dua periode utama yaitu sebelum "Camel" dan stelah "Camel". Pencipta Camel dan kerajaan tembakau adalah RJ Reynolds Tobacco Company (RJR), Richard Joshua Reynold turun dalam sejarah tidak hanya sebagai pengusaha yang sukses, tetapi juga sebagai pemasar berbakat.
Pada tahun 1920-an iklan rokok Camel mulai bermunculan di media-media dan kini iklan rokok (merokok membunuhmu) manapun di masa itu, dan para wanita menjadi penggemarnya dan sangat menyukai rokok dan sebagian besar de sebabkan oleh gaya unta menjadi simbol skuler dan sampai sekarang sudah menjamur, banyak perusahaan rokok di kota-kota besar yang laris akan konsumen.
Seiring dengan penemuan benua baru, tembakau menyebar mulai dari eropa hingga ke seluruh dunia. Pada abad ke-19, industri rokok mulai banyak berdiri di amerika. Setelah sekian lama rokok dikonsumsi warganya, pemerintah Amerika akhirnya menyadari bahan berbahaya yang ada dalam sebatang rokok. 
Sehingga pada tahun 1980, pemerintah amerika serikat mulai melabeli peringatan bahaya pada bungkus rokok, dan larangan untuk mengiklankan rokok di televisi. Setelah itu, industri rokok di amerika mulai menginvasi industrinya ke negara-negara berkembang seperti Indonesia. Dan akhirnya, hingga kini mereka berhasil melebarkan sayapnya ke seluruh penjuru dunia.













Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Perjalanan Grup Band Beyond

Lima Hal Aneh yang Terdapat Dalam Mata Uang Dunia